QUALI-kata
blog ini hanya sebuah ajang diri untuk belajar menulis tentang yang sedang dipikirkan..oleh akal dan hati... tidak ada maksud untuk mendeskreditkan siapapun, merugikan pihak manapun ataupun mencari sensasi dll..
Rabu, 31 Juli 2013
Senin, 19 Juli 2010
'Virginity in the City"
sore, 18 juli 2010
Hujan gerimis, segelas teh hangat tersaji di hadapanku,
Terinspirasi dari sebuah pembicaraan yang singkat (tapi belum sempat dibahas lebih jauh dan dalam lagi).
“Hari gini…. perawan?! Ah yang benar?”
Mungkin saja komentar pendek seperti itu sering dilontarkan oleh para yang katanya remaja di era zaman sekarang khususnya nieh para perempuan. Apanya yang aneh! memang kenyataan kok! Buat apa (kata mereka) perawan? perawan atau ngga perawan, tetap sama aja-kan yaa..! Paling cuma “status” doang yang beda!
sedangkan bagi lawan jenisnya alias para lelaki bilang kalau sebenarnya kehormatan wanita itu juga sekarang ngga penting-penting amat. Sukur-sukur dapat pasangan hidup yang masih perawan! tapi kalau ngga? Ya udah ! so what gitu lo?!(salah satu jawaban dari teman waktu di malang dulu..)
Bisa di bayangkan dunk ‘prospek’ seperti apa yang akan terjadi di masa datang….kalau jawaban itu yang mereka katakan?
Hoaaaahh… (menguap mode on) hari gini ngomongin keperjakaan dan keperawanan ?! Mungkin itu sebagian dari ribuan nada cibiran yg ada di benak semua orang, yaa.. yaaa...di dunia yang katanya 'modern' dan maju ini keperawanan serta keperjakaan telah menjadi sesuatu yang 'old fashion' alias kuno! “kurang 'gaul' atau dibilang “kuper” bagi mereka yang mempertahankannya.
Perkembangan zaman yang sangat “pesat” menjadi salah satu jembatan untuk menuju ke kehidupan seperti layaknya yang mereka bilang, freedom…“it’s My Life!!” Dunia sekarang sudah tecemari oleh yang namanya budaya barat, yang menganut seks bebas! Tidak heran kalau para perempuan atau lelaki di zaman sekarang kebanyakan tidak care lagi tentang virginitasnya, itu bukan sesuatu hal yang patut dijaga ketat ujar mereka membela diri. Mereka cenderung berpikir budaya yang ada di sana sama dengan budaya sini! kita harus ikut maju dunk..! keperawanan toh bisa saja hanya dihargai dengan sejumlah uang atau mungkin bisa juga dijual berdasarkan atas nama cinta….. apa itu cinta? yaahh... katanya pembuktian atas nama cinta, segalanya diserahkan mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, tidak ada yang terlewatkan itu baru cinta! toh kalau cinta kenapa mesti takut! Saling memberi dan saling menerima, itu adalah cinta.... (selalu saja mengambing hitamkan cinta, memang cinta seperti kambing hitam apa!?”) Keyakinan seorang gadis perawan terhadap kekasihnya yang pada akhirnya membuatnya luluh dan akhirnya dengan senang hati memberikan sesuatu yang paling berharga yang paling hakiki didalam dirinya, yaitu keperawanannya alias kehormatannya! padahal cinta tidak sekotor itu.
Bagaimana yang namanya sebuah cinta mampu untuk membuat banyak gadis menyerahkan “barang” nya yang penting itu !! Entah akan seperti apa masa depan yang akan dihadapi oleh generasi-generasi muda yang memiliki paham seperti itu!
“Emang (seberapa) penting ya virgin di zaman sekarang? “
Perawan itu sebenarnya adalah kesuciaan dan lambang diri yang sesungguh nya, menunjuk-kan siapa kita, jati diri kita, harga diri kita, dan seharusnya lah di jaga lah baik-baik sebelum saat yang tepat. Hal itu juga terkait dengan masalah dosa dan agama kan….? (bukankah Agama islam juga menganjurkan agar kita menjaga organ kewanitaan) Bukan ‘cuma’ masalah robeknya selaput dara perempuan tapi sebuah keperawanan itu adalah nilai harga diri,dan rekam jejak moralitas…
Tapi yaaa.. sebenarnya intinya semua adalah pilihan.., kembali lagi ke masing-masing diri kita, akankah kita tetap mempertahankan keperawanan sampai nikah nanti, atau ngga itu pilihan kita, kalau memilih kehilangan keperawanan sebelum menikah,ya tanggung sendiri resikonya (tapi kalau aku sendiri mutlak ingin mempertahankannya karena aku pinginnya begitu) Itu saja.
Lalu bagaimana dengan dengan keperjakaan para lelaki, apakah 'keperjakaan' tidak sepenting 'keperawanan' ?, mengapa selalu perempuan yang menjadi objek 'seks' ? keperawanan aja di survey melulu, berapa persen lah dikota ini dikota itu... tapi kalau keperjakaan? Kenapa keperjakaan seorang lelaki tidak diributkan seperti halnya keperawanan seorang perempuan? apa karena mereka tidak punya selaput dara sebagai tanda? ckckckc...nggak adil dong.
Perjaka pada lelaki sebenarnya hal ini juga sama pentingnya dengan keperawanan yang dimiliki para perempuan (tapi tetap aja kenyataannya banyak lelaki yang meremehkan dengan alasan mereka tidak mempunyai ciri khas yang mencolok, beda dgn wanita yang selaput daranya sudah pecah yang bisa diketahui saat berhubungan intim, it's not fair!!)--- memang kaum lelaki lebih banyak yang egois selalu meminta calon istrinya perawan. mending kalau lelaki itu juga masih perjaka tapi kalau dia sendiri PK!? amit-amit cabang bayi deh...
kevirginan dan keperjakaan sama-sama penting karena dari situlah terlihat kuat tidaknya manusia dalam menegakkan keimanannya. pikir deh kenapa sih harus kehilangan keperawanan demi sedikit rasa enak yang beresiko tinggi menghancurkan masa depan dan bisa membuat aib keluarga.
Di zaman sekarang mencari perempuan yg masih perawan dan lelaki yang masih perjaka,sangatlah langka.., jangankan di kota besar di desa terpencil pun sudah marak dengan seks bebas. Tetapi jika nantinya ternyata mendapatkan pasangan yang sudah tidak virgin atau tidak perjaka... ya terima aja dengan ikhlas,mungkin itu sudah jodoh anda dan terbaik bagi kita...,
Allah maha tahu apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan.. itu saja!
NB:
Tapi tulisan ini bukan untuk orang yang kehilangan keperawanannya tanpa dia inginkan.
Senin, 05 Juli 2010
"soulmate forever"-- ngutip kata2 ini dr film belahan jiwa
Pernah denger tentang adanya SOULMATE ??!!
percaya ngga sih???
percaya kalau didunia ini setiap insan manusia udah ditakdirin punya SOULMATE-nya masing-masing,
Katanya nieh, kita akan ngerasain sendiri kalau ada ‘sesuatu’ (entah apa itu?) yang terjadi dan membuat kita yakin dia adalah SOULMATE kita, ...., “insting” yang bakal berperan besar dalam masalah SOULMATE ini, dia akan bergerak mengikuti kata hati takala SOUMATE itu ada didepan kita. Hati akan berkata “ Ya!! Ini dia SOULMATE aq...!!” ujar hati bicara. Hehehe lebay kali ya..
Soulmate,
sebuah kata atau lebih tepatnya sepasang kata antara SOUL-and-MATE. Definisi dari SOULMATE itu sendiri tidak hanya satu yaitu belahan jiwa, tapi banyak yang mengartikan SOULMATE adalah sesuatu atau seseorang yang ketika dia tidak ada maka sebagian diri kita pun juga turut hilang bersama dengannya, hidup ngga akan sama kalau dia ngga ada didekat kita....
Soulmate ibarat "sesuatu" yang hilang dalam hidup kita, yang kita cari seumur hidup untuk melengkapi kekosongan jiwa kita. Dia adalah bagian tulang rusuk kita, yang terambil pada saat Allah melakukan penciptaan di muka bumi ini. Dia adalah "YANG TERBAIK" dari Allah karena Allah melihat ciptaan-Nya "baik adanya"
tapi Banyak juga sieh.. orang yang meragukan dengan keberadaan SOULMATE? Bener ngga sih kalau belahan jiwa itu memang benar-benar ada!! Atau hanya sebuah pembenaran dari sebuah kata CINTA, ya... lagi-lagi masalah CINTA pasti dihubung-hubungkan dengan satu istilah ini. CINTA itu berarti SOULMATE. Tapi bagiku CINTA adalah CINTA, hati-hati membedakan antara CINTA, Nafsu dan SOULMATE
Ini dia! kenapa kerap kali SOULMATE identik dengan yang namanya kekasih! Ya.. dengan kata lain kalau dia SOULMATE kamu berarti dia juga kekasih kamu! Padahal... tidak selalu begitu, SOULMATE bisa jadi sebuah benda yang selalu ada ketika kita ada! Yang setia menemani kita kemanapun kita pergi..... atau bisa jadi SOULMATE adalah orang yang paling penting buat kehidupan, siapa lagi kalau bukan keluarga, ikatan darah yang membuatnya menjadi SOULMATE kita. ‘Tul ngga ?
SOULMATE itu bisa berubah ngga ya ???
Apa mungkin SOULMATE bisa mati ?
Atau SOULMATE ngga akan pernah kita tahu keberadaannya sampai kita mati ??
Entahlah.. aku sendiri masih mempertanyakan hal itu, karena aku sendiri MASIH belum menemukan apa atau siapa SOULMATE ku ? (kelak ketika kutemukan maka akan kuberitahukan)
Pernah terpikirkan olehku,
SOULMATE-ku ada disebuah negara lain, dinegeri antah berantah yang tak kutahu dimana itu, dia akan datang ketika aku tidak menyuruhnya untuk datang, tapi dia tidak akan datang ketika aku memanggilnya dengan suara hati.... SOULMATE-ku itu adalah seorang yang tidak pernah kubayangkan, karena aku tidak pernah memikirkan bagaimana sosok dari SOULMATE-ku.... apakah ada belahan jiwa lain yang merupakan salah satu bagian dari jiwaku ?? WHO KNOWS?!
tulisan dibawah ini dicopas dr blog org jg...
Mencari soulmate itu katanya ibarat mencari kunci gembok di lautan kunci. Ada jutaan kunci, tapi hanya ada 1 yang tepat untuk membuka gembok. Anda punya waktu untuk mencari. Tapi waktu Anda tidaklah banyak. Karena itu, Anda butuh "Ahli Kunci" yang mampu memilihkan kunci yang tepat untuk Anda. Siapa dia? Dialah ALLAH. Ketika kau sedang dalam pencarian pasangan, doakanlah dia.
SELALU. Mulai dari engkau baru pertama kali mengenalnya, hingga pacaran, dan menikah. Anda SALAH BESAR jika berkata telah keliru memilih "Soulmate". Jika dia bukan "soulmate"-mu, maka kalian tidak akan pernah menikah.
Ingatlah, perjumpaanmu dengan seseorang bukanlah kebetulan. Semuanya sudah diatur oleh Allah. Mintalah bimbinganNya agar Anda tidak keliru memilih. Tapi bagaimana kalau pasangan kita bersikap kasar? Ringan tangan? Jorok? Menyebalkan? Memuakkan? "Jika dia benar-benar "soulmate"-ku, tentu tidak akan demikian padaku." Benarkah? Anda harus belajar pada diri dan tubuh Anda sendiri. Ketika susah buang air besar, apakah Anda akan berdiam diri? Anda tentu akan berusaha sekuat tenaga agar Anda bisa buang air. Entah makan pepaya, pencahar, apapun. Pernahkah terpikir untuk mendiamkan saja? "Toh ada mulut, hidung, atau telinga. Kalo gak bisa keluar lewat pantat, masih ada "lubang" lain yang bisa dipakai feses untuk keluar." Logikanya kan begitu? Tapi mekanisme tubuh tidak demikian. Anda justru berusaha agar feses keluar sesuai "tempatnya". Lewat pantat. Bukan lewat hidung atau mulut Anda. Mengapa demikian? Karena tubuh dan diri Anda adalah "soulmate". Kalian tahu apa yang harus dilakukan dan kalian saling bekerja sama agar segalanya berjalan semestinya. Ketika Anda tahu pasangan Anda menyebalkan, memuakkan, menjijikkan, Anda harus mengarahkan pasangan Anda. Cari penyebabnya, dan bersama dengannya, mengubah hal yg menyebalkan Anda itu. Itulah fungsi "soulmate". Anda membantu pasangan Anda mengisi apa yang kurang darinya. Dan pasangan mengisi apa yang kurang dari Anda. Dengan demikian, pada akhirnya semua berjalan sebagai mana mestinya.
RISALAH Yang harus Anda ingat : Soulmate memang sesuatu yang hilang dalam hidup kita. Tapi engkau sebenarnya telah menemukannya ketika memutuskan untuk menjalani sisa hidupmu bersamanya dalam ikatan pernikahan. Nonsens-lah Anda berkata telah "keliru memilih soulmate". Itu artinya Anda tidak berani mengambil tanggung jawab atas pilihan Anda sendiri. Ketika Anda berpikir Anda salah memilih "soulmate", bukalah Kejadian 1 dan renungkanlah perjuangan Adam dan Hawa BERDUA dalam menjalani hidup. Apakah mereka keliru memilih "soulmate"? Jika benar mereka keliru, harusnya Allah memberikan lebih banyak "pilihan" pada Adam dan Hawa kan ? Faktanya : Allah tetap mempertahankan mereka berdua sebagai pasangan karena Allah ingin mengajarkan hidup setia. (Bayangkan, tulang rusuk kita ada 22 pasang. Jika saja Hawa bukan "soulmate" Adam, Allah bisa saja menciptakan 22 perempuan dan 22 laki-laki untuk dipilih oleh Adam dan Hawa).
"soulmate forever"
who want's to be a Secret ADMIRER?
Oh, secret admirer
When you’re around the autumn feels like summer
How come you’re always messing up the weather?
Just like you do to me..
Lagu dari mocca di atas, menginspirasi ku buat bikin blog tentang pemuja rahasia atau bahasa keren istilahnya yaitu secret admirer. Pernah ngga kalian jadi seorang pemuja rahasia, tanpa diketahui oleh publik, jadi secret admirer itu hanya bisa menatapnya dari jauh, hanya bisa mengamati dirinya dari jauh, menyimpan rasa hanya dalam hati dan hanya bisa berteriak kegirangan dalam hati ketika sang pujaan membalas tatapanmu, mata bertemu mata, dan menyapamu walau hanya satu kalimat “hai”doang. Dan hanya bisa memendam dan menangis dalam hati ketika sang pujaan menyukai oranglain dihadapan kalian..ckckckc...--- miris banget!
Kalau aku sendiri,,,hmm.. jujur pernah menjadi secret admirer juga, yang hanya bisa diam-diam menyukai seseorang. Mungkin sebagian ada yang beranggapan kalau jadi secret admirer itu termasuk orang yang pengecut yang ngga berani ngungkapin perasaan, benar ngga sieh? hehe, ada yang jawabnya bener--- kalau cowok lha iyalah.., ada juga yang jawab “aahh… ngga juga”--- kalau cewek,, ms cewek yang bilang duluan. Tapi menjadi apapun yang jelas memang hak masing-masing orang memilih untuk menjadi secret admirer, toh mereka yang memutuskan! menjadi secret admirer pun juga --pasti-- punya alasan. Beberapa di antara orang-orang ada yang lebih merasa nyaman memendam perasaan tanpa orang lain tahu, tak sedikit pula yang terang-terangan menunjukkan perasaannya.
Kalau bagiku sendiri ada alasan kuat memang, mengapa aku memutuskan untuk menjadi seorang secret admirer seseorang... hufh.. cerita ini sudah kejadian bertahun-tahun yang lalu... saat itu aku merasa memang benar-benar "parah" kena virus secret admirer ini! dan yang bisa aku lakukan waktu itu, aku hanya bisa mengagumi dalam hati tanpa pernah sekalipun kuungkapkan padanya bahwa aku meng"idolakan"nya. Aku juga kdg-kdg takut sekali untuk menebak bahwa perasaan ini apakah perasaan cinta. Aku terlalu takut untuk mengambil kesimpulan dan menerima kenyataan yang ada. Yang jelas saat itu aku senang saat melihat dirinya walau hanya sesaat. Saat itu aku sangat gila, aku selalu merangkai kalimat indah untuknya tanpa pernah berani aku kirimkan padanya. Dan gilanya lagi setiap ketemu yang ada kdg perdebatan--- hanya menutupi perasaan sesungguhnya. Aku takut dia mengetahui perasaanku walau terkadang aku yakin bahwa dia sudah mengetahuinya.
Aku sangat memujanya dan itu hanya bisa kuungkapkan lewat hati dan tulisanku saja selama bertahun-tahun lamanya. Salah satu puisi yang kurangkai untuknya.. sang idolaku..
Tahukah KAU , berapa lama aku melihatmu
Tahukah KAU , berapa lama aku memperhatikanmu
Tahukah KAU , berapa lama aku menyukaimu
Tahukah KAU , berapa lama aku mencintaimu
Tahukah KAU , berapa lama aku menantimu
DAN…….
Tahukah Kau, kapan aku akan bisa untuk melupakanmu ?
Hanya satu jawaban yang ada
Kau takkan pernah tahu karena kau memang tak tahu
Selamanya kau takkan tahu! Kalau aku pernah mencari tahu tentangmu,
Cinta ternyata tak semudah itu
Karena jatuh cinta membutuhkan keberanian yang
Selama ini tak ku miliki
Menjadi Secret admirer itu kebanyakan menyakitkan daripada menyenangkan, kalau istilah minum obat ada 'efek samping'nya… jadi siap-siap aja, banyak hal yang kudu dipersiapkan kalau kamu memutuskan untuk menjadi secret admirer--- apalagi kalau ujung-ujungnya patah hati lho, sampai akhirnya.... biar hujan menghapus jejakmu...
kata org bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh..
Rabu, 30 Juni 2010
Jangan (salah) memilih kucing dalam karung galz!
Minggu-minggu ini cukup sibuk dengan beberapa kegiatan, tentunya ngga jauh-jauh dengan bidang yang ku-tekuni sampai segede gini (dibaca: ilmu psikologi) --- ngetes, bikin HPP dll --- jadi ngga sempat bikin tulisan buat ngisi blog! hmm.. , blog hari ini mau ngebahas sesuatu hal yang bagiku penting khususnya di saat sekarang ! --- tulisan ini juga sekalian klarifikasi, kalau sebenarnya aq bukan orang yang menutup diri dan “pemilih” masalah pasangan, hanya saja aq tidak mau salah pilih dalam menentukan siapa yang menjadi pasangan,kudu dipikirkan dan wajar kalau aku selektif! Kalian juga gitukan?!
Kenapa sieh rada susah memilih pasangan?? (itu menurut aq sieh). Semua yang “tersedia” pasti ada aja yang “ngga pas”nya!. Soalnya gini, proses pemilihan pasangan ‘ntu tidak hanya sekedar melibatkan rasionalitas namun juga persoalan rasa.. ci ile..,, jadi kedua unsur itu harus terintegrasikan, alaahh.. hehe. Ada unsur emosionalitas yang tercampur didalam pemilihan pasangan (istilah emosi dalam psikologi mengacu kepada semua perasaan baik positif maupun negatif). Jadi jika hanya melibatkan dari segi rasional aja, maka juga membuat kita jatuh dalam kebingungan. Dipikir secara logika si dia oke, tapi kalau kita ngga punya rasa ya ngga mungkin juga kan... (my opinian). Apalagi bila pilihan yang tersedia semakin banyak, kita akan semakin bingung hahaha…menimbang-nimbang, dan pada akhirnya malah ngga ada yang jadinya! (aq banget nieh..wkwkwkw….) Ngga salah memang kalau sekarang cukup banyak yang belum menemukan pujaan hati bukan karena tidak ada pilihan, tetapi justru karena tersedia banyak pilihan--- hehe membela diri alias pura-pura sok laku!--
ada beberapa syarat atau pertimbangan dalam memilih pasangan, antara lain: Masalah agama, ini bukan pertimbangan lagi menurutku tapi termasuk syarat mutlak dan ngga bisa diganggu gugat!! Gat!! Gat!!jangan coba jatuh cinta dengan orang yang ngga seagama!lebih baik PILIH yang seagama dan bila seimanpun, pilihlah orang yang secara rohani seimbang atau lebih baik lagi kalau di atas--- walaupun memang kadar keimanan seseorang hanya TUHAN yang menilainya--- tapi paling ngga bisa menjadi iman dalam keluarga kita.
BOBOT, BEBET, BIBIT....yaitu keluarganya, lingkungannya, dengan siapa teman2nya; dan artinya bobot adalah kualitas diri pribadi yang bersangkutan, Kualitas yang dimaksud mencakup pendidikan dan budi pekerti (ahlaq)bebet kurang lebihlah dengan bobot, hehe. Ketiga hal di atas penting banget jadi pertimbangan dalam memilih pasangan -- kata mak ku..
Terus yang penting lagi yaitu kedewasaan dan intelektual. Bukan berarti harus pintar atau punya iq superior atau jenius, tapi lebih kearah nyambung kalau diajak ngobrol... kalau dewasa juga bukan berarti harus lebih tua! tapi lebih kearah matang ... artinya kedua hal ini mampu membuat komunikasi lancar dan ngga kaku --- sharing, disini juga terlibat pengendalian emosi...
kalau masalah bentuk Fisik dan Materi,, sebenarnya penting juga tapi ngga mutlak, hehe, standar ajalah...,yaaaa.. mapan lah, hmmm...ngga bisa aq pungkiri memang banyak perempuan mengutamakan yang satu ini. Dari hasil survey, perempuan suka laki-laki yang cerdas, berpenampilan baik, mapan dan memiliki emosi yang stabil. Survei lain juga membuktikan bahwa perempuan lebih menyukai laki-laki yang bisa menemaninya setiap saat, di saat dibutuhkan --- Jadi bagi para laki-laki, mulailah menyediakan waktu yang cukup untuk perempuan yang kalian cintai---
Terkesan idealis ya syarat diatas,hehehe, tapi syarat di atas cuma dibikin oleh manusia jadi TUHAN JUGA YANG MENENTUKAN siapa Jodoh kita..., hehe,jangan sampai karena idelisme itu justru menyebabkan kita nggak bisa menemukan pasangan, right!
Kalau menurut saya pribadi sih.. baiknya jangan memilih pacar lagi kalau sekarang tapi memilih calon suami...hehehe..
eits..tapi bukan berari setelah dapat pasangan dan menikah semuanya udah selesai, boro-boro...pernikahan tidak cuma sampai di situ galz! justru setelah menikah ada banyak pekerjaan dan tugas yang menanti.
pernikahan dan pendamping hidup, emang udah lengkap sayap kita yang hanya sebelah. Tempat untuk berbagi dan mencurahkan seluruh jiwa. Tapi jangan lupa juga bahwa siapapun pasangan hidup kita, ia juga adalah manusia biasa, yang pastinya tidak sama dengan kita!bahkan seberapa besar kita kenal dengan pendamping hidup kita, tetap aja ada suprise2 yang bakal kita temui!! cepat atau lambat kita akan menemukan kekurangan atau kebiasaan buruknya! Proses adaptasi dan komunikasi itu yang nantinya jadi bakal ujian yang cuma bisa dihadapi dengan senjata kesabaran... amienn
Rabu, 23 Juni 2010
CERPEN: Cerita tentang Hujan
Cerita tentang Hujan dan Aku
Tiik... (satu tetes). Tiiiik........ tiiik! (dua tetes). Tiiiiikkk.... tiiik..tiik.. (tiga tetes). Tik! tik! tik! Tik...! (semakin lama, sudah tak terhitung lagi berapa tetes yang telah berjatuhan ke tanah)
Akhirnya hujan juga, ujarku dalam hati. Langit kulihat sejak tadi memang gelap. Namun hujan tak juga turun, tapi akhirnya setelah lama ditunggu, datang juga.
Hari ini hujan sama seperti hari kemarin. Butir-butir air yang jatuh dari langit itu mempunyai makna tersendiri bagi dia, seorang Kirana.
“Sel..aku duluan ya…udah ada janji nieh” ujarku pamit dengan orang yang ada dihadapanku.
“Hah?!” Sahutnya kaget dan spontan. “Yakin?? Hujannya lebat banget lo Na?!” Sambungnya lagi dan kepalanya menengok ke jendela, melihat keadaan diluar.
Aku menganggguk mengiyakan. Selly memandangku yang berlalu dari hadapannya. Aku tahu, Selly pasti sedang bertanya-tanya dalam hatinya, mengapa aku harus menunggu hujan dulu untuk pulang ke rumah, kenapa tidak dari tadi?
“Memangnya ada apa dengan hujan?” Tanyanya suatu hari kepadaku, aku hanya menjawabnya dengan tersenyum saat itu.
Begitu sampai di depan pintu keluar kantor, bergegas aku mengambil payung yang selalu kubawa di tasku dan langsung kubuka. Entah kenapa tiap hari aku berpikir pasti hari ini hujan turun. Tanganku kujulurkan keluar, air hujan jatuh diatas telapak tangan, aku menengadah melihat ke langit, mencoba menangkap dan merasakan kesejukan percikan-percikan air murni yang langsung menetes dari langit itu.
Bismillah… Aku mulai melangkahkan kakiku menembus hujan yang sudah semakin lebat, langkahku dua kali lebih cepat dari biasanya. Aku berharap bisa tiba di rumah tepat waktu. Ibuku pasti sudah menungguku. Hari ini aku sudah janji dengannya akan pulang tepat waktu, karena akan pergi bersama-sama ke makam Papa. Ya, Papa-ku meninggal setahun yang lalu, persis seperti hari ini. Hujan.
Tes tes tes…
Hujan, dari dulu sampai sekarang, bunyinya masih saja tetap sama. Sama dengan keberadaan hujan yang dari dulu sampai sekarang masih begitu istimewa. Hujan ini masih sama, seperti setahun yang lalu.
Sejak kecil, aku sudah menyukai hujan. Fenomenanya, detik-detiknya saat akan jatuh menyentuh tanah, butir-butirnya, tetes-tetesnya. Hujan adalah air yang jatuh dari langit (pikirku dikala ku masih kecil dulu). Hujan begitu amazing bagiku! Ketika hujan turun saat itu aku pasti bersorak riang! Lalu bergegas lari keluar rumah, tak kuhiraukan teriakan mama yang memanggil namaku, yang kulhat hanya senyuman Papa yang melihatku berlari dengan kaki ku menuju ke halaman depan. Aku membiarkan tubuh mungilku dengan lincah menari dalam hujan, kubiarkan saja basah dan dingin yang terasa saat tubuhku diguyur oleh hujan. Pada saat itu aku begitu suka dengan dinginnya hujan, rasanya seperti diberi kado oleh Papa dipesta ulangtahunku, membuatku gembira.
Hujan, kesanmu memang terasa mencekam, apalagi saat engkau mulai menampakkan gejala yang menandakan akan kepenatan di atas sana, tapi aku tetap suka kamu hujan! (apalagi sekarang)
Tanda-tanda kemunculan terlihat jelas. Kilatan-kilatan cahaya yang melintas di langit, seperti sabitan-sabitan pedang yang ingin membelah langit, kemudian membaginya menjadi bagian-bagian kecil yang tak rata tiap ujungnya. Genderang-genderang raksasa yang mulai beraksi, mengeluarkan suara yang nyaring, seolah ingin menghantam! seluruh yang tampak olehnya, menggelegar, ber-gemuruh..! ‘ bak ingin mengatakan kalau “akulah sang penguasa alam semesta...”. Awan bergerumbul, saling bergerak, mendekat satu sama lain...,pelan-pelan…,bergumpal-gumpal, membentuk bantalan-bantalan hitam, seakan di langit yang luas itu sudah tidak ada lagi celah kosong, semuanya seolah berebut dan berkumpul menjadi satu kesatuan, menutupi segala cerahnya langit. Rupanya langit juga tak mau kalah, ia juga ikut andil. Langit pelan-pelan menjadi gelap kelabu, lama-lama semakin hitam dan akhirnya menjadi kelam!
Desiran hawa dinginpun mulai menusuki kulit mengoyak suasana hangat yang sebelumnya terasa. Raja angin juga turut serta menunjukkan kekuatannya seolah tidak mau cuma sekedar menjadi penonton. Ia bertiup dan meniup, kadang pelan! kadang kencang! Membuat semua yang ada, hanya bisa diam dan pasrah dan kemudian butiran kecil mulai jatuh, dari atas kebawah, layaknya pembuktian adanya gravitasi bumi. Awalnya, cuma setetes kecil kemudian, menjadi dua tetes kecil lalu menjadi tetesan yang banyak jumlahnya, sampai jariku tak cukup untuk menghitungnya! Air seolah-olah tumpah dari langit, semua basah oleh-mu, tidak ada yang tak basah, tidak hanya tanah ku, pohon ku, rumah ku, tapi juga seluruh tubuhkupun, juga telah basah olehmu!
Din din din diiiinnn!!!
Sebuah mobil berwarna hitam di belakangku mengklakson berulang kali. Aku kaget setengah mati dan spontan menepi kepinggir jalan. Ya Allah!! Hampir saja badan mobil itu mengenaiku, rupanya kakiku keluar dari garis jalan pejalan kaki. Kenangan indah masa kecilku dengan hujan, telah membuatku lupa dengan yang ada disekitarku. Kejadian tadi membuatku jantungku masih berdegup kencang sampai beberapa detik… dan akupun akhirnya memutuskan untuk mengambil jalan pintas yang jauh dari jalan besar supaya lamunanku tentang hujan bisa kulanjutkan. Aku berjalan dengan langkah yang sama, menyusuri gang panjang didepanku.
Aku suka saat hujan, terutama karena hujan dan aku punya cerita sendiri. Aku begitu suka hujan, persis seperti aku menyayangimu. Bahagia yang kurasakan ketika aku berada didekatmu, sama seperti saat memikirkan hujan yang kunanti-nantikan turun. Saat itu, aku terus berharap selalu bisa menikmati titik-titik hujan bersamamu. Memoriku kuputar kembali ke beberapa waktu lalu. Hanya hujan saat itu yang menemaniku ketika aku terluka. Hujan turun di hari kita berpisah.
Setahun yang lalu, perpisahan itu membuatku tak kuasa menahan buliran bening dari indra penglihatanku, yang akhirnya kubiarkan menetes. Berderai, bercucuran. Dan hujan pun turun…merengkuhku ke dalam pelukannya, hujan menerimaku dengan tangannya. Seolah tahu kalau aku sangat membutuhkan keberadaannya! Untuk menyembunyikan tetesan airmataku. Aku selalu menampakkan sosok yang kuat dan tegar didepan dunia terutama didepan ibuku...supaya tidak terlihat seperti seorang perempuan yang lemah, yang rapuh dan mungkin akan mati bila terluka perasaanya. Ditengah rintik hujan yang deras, kesedihanku larut bersama Hujan. Aku menangisi keadaan dan kepergiannya. Sejak saat itu aku selalu berharap setiap hari turun hujan, hujan yang lebat. Aku selalu menunggu hujan, ditempat biasa dimana aku berdiri dan memandanginya sendirian.
Dan hujanpun kini telah selesai
Langkahku terhenti di sebuah tikungan, satu kelokan lagi, aku akan sampai di rumah. Kupejamkan mata sembari menarik nafas dalam-dalam dan kemudian menghembuskannya lagi. Kemudian aku melanjutkan langkahku lagi menuju rumahku.
Di depan pagar aku menghentikan langkahku, sudah kuduga aku akan melihat perempuan setengah baya itu duduk lagi di teras rumah. Ia menengadah melihat ke langit. Matanya menerawang jauh mengamati butir butir hujan yang sudah tak jatuh dari langit. Kakinya dibiarkan terjulur ke tepi teras dan menjuntai di tanah, seolah ia ingin sisa air hujan merasuk ke dirinya lewat pori pori tubuhnya, membasahi jiwanya. Ia selalu saja begitu, menghitung air hujan ketika hujan turun, padahal tubuhnya meringkuk kedinginan. Selang beberapa menit perempuan mengalihkan pandangannya, melihat sisa basah hujan yang masih lekat menjilat dahan, dedaun, juga pagar kayu yang ada di depannya.
“Kirana..? Kau sudah pulang nak…” Ujar perempuan itu berseri seri senang, begitu melihatku
“Ya, Aku disini ma…”Jawabku, aku berjalan ke arahnya dan begitu dekat dengannya, aku langsung merengkuh tubuh mungilnya, membelai rambutnya dan mencium keningnya.
“Sudah berapa kali Kirana bilang ma… kalau mau melihat hujan, pake jaketnya dong, sekarang mama kedinginan kan?” Aku menatap perempuanku, sedÃh sekali. Mama membalas tatapanku dengan matanya yang sayu.
“ Tiap kali hujan, mama selalu teringat pertemuan pertama kali, saat berkenalan dengan Papa mu karena hujan dan basah ini .. dan papa mu menawarinya mama payung” Dia tersenyum menceritakannya “Saat terakhir juga, kami berpisah juga dalam hujan” Ucapnya lirih. Oh tuhan Perempuan ini begitu merindukan belahan jiwanya.
Aku sangat mencintai perempuan ini dan akan selalu menjaganya di sini, di sampingnya dan selalu akan menemaninya menghitung air hujan satu persatu….. Keberadaan hujan membuat perjalanku dan perempuanku selalu seperti ini. Saat hujan turun, kami ingin detik detik henti saja biar waktu tidak berjalan. Saat kami menghitung air hujan bersama, saat air hujan membasahi tanah.
Walaupun hari ini hujan memang telah berhenti, tapi ia takkan mampu menghapus kenangan masa lalu. Selama masih ada hujan, kami berdua dapat merasakan kehadirannya.
Minggu, 20 Juni 2010
Lingkaran masa lalu
(sebuah blog untuk orang-orang yang masih berada dalam ‘lingkaran hitam’, namanya adalah masa lalu (dibaca:kenangan) kalian tidak seorang diri, si-penulis juga pernah mengalaminya, unforgettable moment in the last time, is oke… sangat manusiawi…)
Tak ada waktu yang mau kompromi dengan para manusia di dunia ini… di manapun mereka berada (“Andai saja…” ada waktu yang mau diajak bekerjasama dengan manusia, mungkin ngga akan ada lagi yang namanya masa lalu yang pahit karena semuanya bisa dikendalikan menjadi sebuah kejadian yang sempurna (my ideal days in everyday), right!
sebuah pertanyaan: “Apa yang paling jauh namun juga sekaligus paling dekat dengan kita?”
adalah.. masa lalu.
Satu detik saja! Tidak akan mampu untuk kita kembalikan, apalagi Satu hari, apabila kita tinggalkan hari ini, maka tak akan ada hari ini lagi, tidak pernah lagi bisa kembali ke hari yang kita tinggalkan itu, untuk mendekatinya pun mana mungkin, that’s imposibble. Jadi, nikmati hari ini, nikmati detik demi detiknya, waktu demi waktu dimana diri kita berada saat ini.
Apa pun yang indah dan menyenangkan nikmati saja hari ini, tapi jangan heran jika kelak sesuatu yang menyenangkan hari ini akan jadi sesuatu yang menyakitkan di keesokan hari.
Hari ini akan menjadi masa lalu.
Dan semua yang menjadi masa lalu, adalah yang tak mungkin lagi kita raih karena tertinggal makin jauh, namun sangat ironis, karena masa lalu itu akan selalu menjadi bagian terdekat dari kehidupan kita. Masa lalu akan melekati kita ketika dia menjadi… sebuah kenangan. Yang tersimpan dalam memori kita selamanya.
Kenangan..
saya jadi ingat sebuah kenangan dari beribu-ribu kenangan yang terletak di bilik-bilik memories (ini sebuah ’kejadian’ yang ada dimasa lalu akibat keteledoran, melepaskan emosi begitu saja dan tidak memakai logika, untuk menjadikannya sebagai ’tameng’ ), kenangan ini bahkan masih ingat sampai sekarang…
(sebenarnya, adakah yang lebih sulit dari pada menghapus kenangan? Mematikan kenangan? Memusnahkan kenangan? Meninggalkan kenangan? Adakah yang bisa melupakan kenangan ketika ********* (sensor) seseorang namun orang itu tidak ada dihari ini, tidak menjadi bagian dari hidup kita hari ini, tidak ada saat ini ?)
Banyak orang bilang, masa lalu biarlah berlalu, masa lalu lupakan aja! Masa lalu? Udah lupa tuh!!alah, you know is Bull shit!!!
Karena kenangan se-menyakitkan apa pun akan selalu menjadi bayangan, lekat dan erat dengan salah satu bagian dari kehidupan kita, dikira gampang apa melupakan yang namanya sebuah kenangan yang dulunya pernah menjadi sebuah bagian dari kehidupan kita. Ngga lagi !!!
apalagi jika kenangan nya sangat pahit,
tiba-tiba saja (kapan dia mau) again, hadir lagi dan sukses untuk kesekian kalinya! Bikin kita sakit hati…, Entah apakah karena selama ini masa lalu atau kenangan pahit itu memang gak pernah hilang dari alam bawah sadar kita, atau memang udah ‘beku’ menjadi bongkahan paten yang mengisi bagian dari memori jangka panjang kita, lagi-lagi …. akibat dia datang (sumber dari gangguan), ketenangan hidup hari ini kita pun kembali terusik.
(orang yang sebenarnya ingin ditempatkan pada urutan jauh di belakang, dalam posisi juru kunci, paling uncit, eh… tau-tau muncul paling pertama. Mungkin benar kata orang memang benar
”semakin keras kita berusaha untuk melupakan maka semakin keras pula masa lalu itu menempel pada pikiran kita”)
”Ohhh… God!!, sepertinya baru kemarin ngerasain hari itu dimana saya ingin agar hari itu gak pernah terjadi pergantian. Satu hari dimana saya ingin segalanya menjadi diam membeku menjadi patung dan mati tanpa pergerakan tanda dari kehidupan, tanpa ada peralihan antara siang dan malam. Tanpa ada detik yang bergulir, tanpa ada menit yang berlalu tanpa ada matahari yang tergelincir berganti dengan kemunculan bulan”. TANPA ADA WAKTU .
huh!! (menghembuskan nafas): 23.00 WIB
semuanya telah usai.
Habis, the ending!!!
Sekarang
Tinggal mencari hikmah dan makna dari semuanya yang pernah terjadi…
Itu jalan yang terbaik untuk mengembalikan ‘balancing in your life’
karena masa lalu itu,
akhirnya saya sadar, kita didunia ini bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai dan disayangi…
akan tetapi…
untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna
dengan cara yang sempurna”
thanks to.. masa lalu.
NB:
Let bygones be bygones,
semua masa lalu kini mulai berdatangan ditengah kehidupan yang mulai membaik, memang ada kalanya kesalahan-kesalahan yang telah terjadi dimasa lalu hendaknya memang ingin atau memang seharusnya dilupakan, tapi ….. jangan pernah meninggalkan masa lalu karena masa lalu adalah sebuah pelajaran untuk masa depan. (ditulis tahun berapa ya.. lupa…klo g salah 2006).
Langganan:
Postingan (Atom)